Mulai dari awal tahun hingga bulan Agustus 2023, sebanyak 314 ASN ketenagakerjaan telah mengikuti pelatihan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan (PPSDMK). Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan training of trainer (ToT) pengampu materi sebanyak 30 peserta, dan pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP) angkatan 32 sebanyak 26 peserta.
Kemudian pelatihan fungsional yang terdiri dari pelatihan dasar pengantar kerja angkatan 64 sebanyak 28 peserta dan angkatan 65 sebanyak 25 peserta. Selanjutnya pelatihan dasar mediator hubungan industrial angkatan 94 sebanyak 27 peserta, angkatan 95 sebanyak 30 peserta, angkatan 96 sebanyak 30 peserta, angkatan 97 sebanyak 28 peserta, dan angkatan 98 sebanyak 30 peserta.
Disamping itu, PPSDMK juga sudah menyelenggarakan pelatihan dasar pengawas ketenagakerjaan angkatan 107 sebanyak 30 peserta dan pelatihan dasar penguji keselamatan dan kesehatan kerja (K3) angkatan 2 sebanyak 30 peserta.
Menurut Subkoordinator Bidang Pelaksanaan Pelatihan Teknis dan Fungsional, Gian Yekti Widodo, kendala yang dihadapi dalam proses penyelenggaraan pelatihan kerap muncul dari adanya penugasan-penugasan lain dari instansi peserta pelatihan.
“Penugasan dari instansi peserta tidak boleh mengganggu jadwal pelatihan,” ujar Gian di Kantor PPSDMK, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Kalau ada penugasan, lanjut Gian, harus disesuaikan dengan pelatihan yang sedang diikuti. Sehingga memberikan penguatan dan penajaman terhadap kompetensi yang dimiliki.
“Sinergi dan kolaborasi pengembangan ASN Ketenagakerjaan baik di tingkat kementerian maupun pemerintah daerah mengindikasikan Kemnaker Corpu telah berjalan sebagaimana mestinya,” pungkas Gian.